Cut Nyak Meutia Srikandi Dari Aceh

Details

Description

Sisingamangaraja XII Pahlawan Nasional Dari Tapanuli

Raja Patuan Bosar Sinambela atau Raja Ompu Pulo Batu Sinambela adalah Sisingamangaraja XII.

Lahir di Bakkara, Tapanuli pada 18 Februari 1845.

Sejak tahun 1878, ia memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara (Sumut).

- Mei 1883
Pos Belanda di Uluan dan Balige kembali diserang oleh pasukan Sisingamangaraja XII.

- Tahun 1884
Kekuatan Belanda di Tangga Batu berhasil dilumpuhkan.

- Tahun 1904
. Belanda melakukan upaya pendekatan dan menawarkan penobatan Sisingamangaraja sebagai Sultan Batak dengan berbagai hak istimewa, namun ditolak.
. Belanda melakukan pengepungan, namun Sisingamangaraja berhasil lolos

- 17 Juni 1907
Markas persembunyian Sisingamangaraja dikepung Belanda. Terjadi pertempuran sengit yang menewaskan hampir seluruh keluarga dan prajurit.
Akhirnya, Sisingamangaraja XII bersama 2 putra dan 1 putrinya, serta beberapa panglima berasal dari Aceh gugur.

- Penghargaan:
Pahlawan Kemerdekaan Nasional (SK Presiden RI No. 590/1961)

#TeladaniPahlawanKita
Sisingamangaraja XII Pahlawan Nasional Dari Tapanuli #TeladaniPahlawanKita

H. Rasuna Said, Pahlawan Perempuan Dari Tanah Minang #TeladaniPahlawanKita
H. Rasuna Said, Pahlawan Perempuan Dari Tanah Minang

Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat pada 14 September 1910.

Wafat di Jakarta, 2 November 1965 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

Sosok wanita yang sangat berperan dalam kemerdekaan Indonesia terutama dalam bidang pendidikan, pemberdayaan wanita dan jurnalisme nasional.

Ketegasan dan tulisan-tulisannya dikenal kritis dan bersifat anti kolonialisme terhadap penjajahan Belanda kala itu.

Karier

- Guru Diniyah Putri Padang Panjang Tahun
- Pendiri Persatoean Moeslimin Indonesia di Bukittinggi
- Pendiri Perguruan Putri, Medan
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Serikat
- Anggota Dewan Pertimbangan Agung

Penghargaan:
- Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keppres RI No.084/TK/Tahun 1974 tanggal 31 Desember 1974

"Majukan perempuan dengan pendidikan agar mereka merdeka"

#TeladaniPahlawanKita
Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat pada 14 September 1910. #TeladaniPahlawanKita

Monumen Pahlawan Nasional Fatmawati Soekarno

Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno berada di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Diresmikan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada 5 Februari 2020, bertepatan dengan haru lahir Ibu Fatmawati yakni 5 Februari 1923.

Monumen Fatmawati merupakan karya seorang maestro patung Indonesia asal Bali, I Nyoman Nuarta.'

Berupa patung Ibu Fatmawati sedang menjahit bendera, ukuran total tinggi 7 m, terdiri dari dudukan setinggi 2 m dan patung setinggi 5 m.

Sebagai Ibu Negara RI pertama, ia senantiasa setia dan mendukung Presiden Ir. Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Sosok wanita yang selalu memberikan keteladanan tentang pentingnya pengorbanan, selalu menekankan pentingnya menjaga semangat, menjaga mimpi di tengah keterbatasan-keterbatasan yang ada.

“Monumen ini menjadi penanda bukti hormat kita atas perjuangan beliau Ibu Fatmawati. Mengingatkan kita semua, anak-anak bangsa generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati. Memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” ujar Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

#TeladaniPahlawanKita

Sumber: presidenri.go.id
Monumen Pahlawan Nasional Fatmawati Soekarno #TeladaniPahlawanKita

Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno berada di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu. #TeladaniPahlawanKita

Ada yang tau siapa Martha Christina Tiahahu? Ternyata ia adalah seorang pahlawan wanita Indonesia yang terjun langsung mengikuti perang melawan Belanda. Yuk dibaca selengkapnya sobat polri #TeladaniPahlawanKita

Gadis Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia #TeladaniPahlawanKita
*Sosok Pangeran Samber Nyawa Yang Ditakuti Belanda*

Namanya Raden Mas Said bergelar Mangkunegara I atau Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I lahir pada 7 April 1725 di Kartasura, Jawa Tengah.

Wafat pada 28 Desember 1795 di Kartasura dan dimakamkan di Astana Mangadeg.

Kegigihannya dan kepandaiannya menyusun strategi, berkali-kali ia memimpin serangan mendadak sehingga sangat merugikan penjajah Belanda.

Berjuluk Pangeran Samber Nyawa, diberikan oleh Nicolaas Hartingh, Gubernur VOC. Karena dalam peperangan Raden Mas Said selalu membawa kematian bagi musuh-musuhnya.

Prasetya pasukan elite Raden Mas Said "Tri Darma" yaitu mulat sarira hangsara wani (kenalilah dirimu dan bersikaplah gagah berani), rumangsa melu handarbeni (merasa ikut memiliki), dan melu hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan).

Dianugerahi gelar Pahlawan Nasional & Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipurna berdasarkan SK Presiden RI No. 048/TK/Tahun 1988, tanggal 17 Agustus 1988. #TeladaniPahlawanKita
Sosok Pangeran Samber Nyawa #TeladaniPahlawanKita
Namanya Raden Mas Said